Desember 13

ARTIKEL

Diposting Oleh operatorsmk | Kategori Pendidikan

PENGGUNAAN MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SMK AN NAJAH KAYEN 

Ruli Widyastuti, S.Pd 

SMK AN NAJAH KAYEN

ruliwidyastuti@gmail.com 


ABSTRAK

Pandemi covid membuat Lembaga Pendidikan di Indonesia melakukan pembelajaran luring menjadi daring menggunakan media wordwall untuk membantu siswa dalam memahami materi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Sasaran dari kegiatan ini adalah 20 orang siswa kelas XI SMK An Najah Kayen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan sikap yang terjadi pada siswa setelah dilakukannya pembelajaran dengan menggunakan media wordwall. Perubahan tersebut dapat dilihat dari aspek keaktifan siswa serta kriteria penilaian observasi diukur melalui beberapa indikator, antara lain yaitu: (a) Keaktifan siswa saat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring (online) dibuktikan dengan pengisian absen,

(b) Keaktifan siswa saat mengumpulan tugas dengan tepat waktu, (c) Bertanya terhadap materi yang belum dipahami. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan media wordwall pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMK An Najah Kayen mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

 

Kata kunci : media wordwall, minat, motivasi belajar

 

 

PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 (Rohayani, 2020) merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini tengah menjadi sorotan di dunia. Pengaruh Covid-19 berdampak pada hampir semua aspek kehidupan karena adanya pembatasan sosial dari pemerintah guna menekan penyebaran Covid-19. Adanya pandemi ini memaksa masyarakat melakukan hal-hal baru yang belum pernah mereka lakukan seperti, menutup bandara (yang jarang sekali dilakukan, kecuali dalam keadaan daruat), menutup toko-toko hingga sekolah. Penutupan sekolah ini mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melakukan WFH (Work from Home) selama pandemi Covid-19. Tidak hanya Indonesia yang mengambil kebijakan tersebut (Saleh, 2020), banyak pula negara-negara didunia yang melakukan hal serupa untuk menekan penyebaran covid-19. Penutupan lembaga pendidikan tersebut kemudian dialihkan pada pembelajaran yang dilakakan dari rumah (online).

Kurangnya penguasaan terhadap teknologi bagi guru dan siswa, kurang memadainya sarana prasarana, menjadi masalah tersendiri (Syah, 2020). Hal ini mengindikasikan kurangnya realisasi terhadap keaktifan peserta didik dalam memahami suatu konsep pada proses pembelajaran, secara tidak langsung akan mengakibatkan melemahnya kualitas pendidikan dan erat kaitannya dengan prestasi yang dicapai (Fiantika 2013 ). Menurut Suhardi (2021) menyatakan bahwa pembelajaran dengan moda daring menuntut guru untuk lebih kreatif serta orang tua yang harus ikut berkontribusi dalam mendampingi anak-anaknya belajar. Rachmadtullah (2018) Pembelajaran yang bermakna merupakan proses belajar yang diharapkan bagi peserta didik, di mana peserta didik dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran serta menemukan langsung pengetahuan tersebut. Untuk terjadinya pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran, pendidik harus mampu mengembangkan nalar, kemampuan berpikir dan konsep diri siswa belajar yang dilakukan. Untuk memahami pengertian hasil belajar maka harus bertitik tolak dari pengertian belajar itu sendiri. Senada dengan Atsani (2020), dalam menyampaikan materi pembelajaran melalui daring, yang dalam hal ini juga harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan serta kebutuhan siswa. Guru perlu memiliki pola pikir yang positif sehingga memunculkan solusi yang kreatif guna penyampaian materi melalui daring, dengan ini capaian pembelajaran yang dihasilkan akan tersampaikan dengan baik dan berkualitas.

Hasil dari wawancara guru kelas yang menyatakan bahwa “Rendahnya minat dan motivasi pada diri siswa akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, untuk itu perlu adanya inovasi yang         dilakukan guru dalam pembuatan media pembelajaran”, sehingga masalah dan kesulitan yang dialami saat ini dapat segera diatasi. Media pembelajaran interaktif sangat dibutuhkan sebagai solusi dalam permasalahan ini. Sebuah media pembelajaran yang dapat mudah untuk digunakan oleh siapapun,untuk itu peneliti tertarik untuk melaksanakan sebuah penelitian terkait media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMK An Najah Kayen.

Salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan yaitu wordwall, seperti yang diungkapkan (Maghfiroh, 2018) dalam penelitiannya, bahwa media wordwall mampu menciptakan interaksi yang menguntungkan bagi siswa. Wordwall (P. M. Sari & Yarza, 2021) merupakan salah satu aplikasi yang bisa digunakan sebagai media belajar maupun alat penilaian yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran daring. Beberapa kelebihan wordwall yaitu free untuk pilihan basic dengan pilihan beberapa template. Selain itu, permainan yang telah dibuat dapat dikirimkan secara langsung melalui whatsapp, google classroom, maupun yang lainnya. Software ini menawarkan banyak jenis permainan seperti, crossword, quiz, random cards (kartu acak) dan masih banyak lainnya. Kelebihan lainnya yaitu, permainan yang telah dibuat bisa dicetak dalam bentuk PDF, jadi akan memudahkan bagi siswa yang mempunyai kendala pada jaringan. Sejalan dengan Putri (2020), yang menyatakan bahwa wordwall dapat memudahkan siswa memahami materi pelajaran melalui daring, serta mudah digunakan guna mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan media wordwall pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMK An Najah Kayen.

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Peneliti ini dilakukan di salah satu Sekolah Dasar Negeri Di Surabaya. Subjek penelitiannya yaitu siswa kelas IV. Data yang diperoleh dari observasi tersebut selanjutnya dinarasikan untuk memperoleh gambaran umum mengenai media pembelajaran wordwall pada pembelajaran IPA kelas IV pada masa pandemi covid-19.

 

 

 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Rasa bosan akan sesuatu yang monoton bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu berkreasi dan berinovasi dalam media pembelajaran perlu dilakukan guna menumbuhkan minat dan motivasi pada diri siswa. Ketika siswa mulai terlihat kehilangan semangat dan motivasinya dalam belajar apalagi pada masa pandemi seperti ini, maka tugas pendidik harus mampu mengembalikan minat dan motivasi anak didik. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi.

Hasil peneliti media yang digunakan oleh guru kelas XI pada pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi, yaitu menggunakan wordwall. Wordwall (Sherianto, 2020) merupakan aplikasi yang bisa dijadikan sebagai media belajar, sumber belajar, serta alat penilaian bagi guru dan siswa.Wordwall juga   menyediakan beberapa contoh hasil kreasi guru yang dapat membantu pengguna baru dalam berkreasi.Media pembelajaran ini (Halik, 2021) juga dapat diartikan web aplikasi yang digunakan untuk membuat games berbasis kuis yang menyenangkan. Selain itu, wordwall juga dapat digunakan untuk merancang serta mereview penilain dalam pembelajaran.

Adapun langkah-langkah yang dapat digunakan untuk dapat menggunakan aplikasi Wordwall yaitu :

1.    Tentunya agar kita dapat menggunakan aplikasi ini sebagai salah satu media dalam pembelajaran tematik, langkah awal yang harus kita lakukan adalah membuat atau mendaftarkan akun  di https://wordwall.net kemudian lengkapilah data yang tertera di dalamnya

 

 

 

  1. Pilihlah create activity lalu pilihlah salah satu template yang ada

 

 

 

 

 

 

 

  1. Tuliskanlah judul dan deskripsi permainan

 

 

 

 

  1. Pilih done, sebagai langkah akhir jika kita sudah selesai membuatnya.

 

 

 

Berikut merupakan salah satu contoh penggunaan media wordwall pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMK An Najah Kayen, yang di gunakan pada saat pembelajaran daring. Dimana guru kelas XI menyiapkan bahan ajar yang kemudian diterapkan dalam sebuah media pembelajaran dan kemudian disebarkan dan digunakan untuk pembelajaran anak. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut: Setelah guru menyapa dan mengawali pembelajaran pada WA grup, kemudian guru menyampaikan tujuan dan mengarahkan pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu guru meminta siswa untuk membuka link yang sudah dibuat, dengan menuliskan nama kemudian start.

 

 

 

 

 

 

 

Lalu akan keluar quiz berupa soal.

 

 

 

 

Jika masih banyak yang salah dalam mengerjakannya bisa dicoba ulang dengan klik start again.

 

 

 

 

Untuk melihat rekapan peserta didik yang mengerjakan berikut score dan timernya kita bisa buka wordwallnya, klik di my result. Disana akan terlihat siapa saja yang mengerjakan dan nilai/score serta waktu dalam mengerjakannya.

 

Hasil dari penggunaan media ini yaitu, bahwa media wordwall mampu meningkatkan minat belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari aspek keaktifan siswa, kriteria penilaian observasi diukur melalui beberapa indikator, antara lain yaitu: (a) Keaktifan siswa saat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring (online) dibuktikan dengan pengisian absen, (b) Keaktifan siswa saat mengumpulan tugas dengan tepat waktu, (c) Bertanya terhadap materi yang belum dipahami. Keadaan tersebut jelas berbeda dengan proses pembelajaran daring jika guru hanya memberikan perintah kepada anak untuk membaca atau meresum. Ataupun guru hanya menyuruh anak untuk mencatat ulang materi yang ada pada buku tema. Berdasarkan hal tersebut, dapat terlihat bahwa setelah menggunakan media wordwall minat dan motivasi anak meningkat, terlihat dari sikap anak yang mau bertanya di grup whatshap jika mengalami kesulitan dalam menjawab soal, aktifnya anak dalam mengisi presensi harian dan juga terlihat keaktifan siswa saat mengumpulan tugas.

 

KESIMPULAN

Media pembelajaran wordwall merupakan salah satu media interaktif yang mudah untuk digunakan, serta dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMK An Najah Kayen. Media pembelajaran wordwall dapat dijadikan sebagai salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran daring seperti saat ini. Selain penggunaan yang mudah dan murah, media ini juga memiliki banyak alternatif pilihan dalam menyajikan materi dan soal. Sehingga para pendidik dapat menggunakan pilihan alternatif lainnya sebagai variasi lain dalam mengemas materi pelajaran yang lain. media yang menyenangkan dan bervariasi akan membuat siswa lebih aktif dan lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran daring.

 

DAFTAR PUSTAKA

Anggrawan, A. (2019). Analisis Deskriptif Hasil Belajar Pembelajaran Tatap Muka Dan Pembelajaran Online Menurut Gaya Belajar Mahasiswa. Matrik : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika Dan Rekayasa Komputer, 18(2), 339–346. Https://Doi.Org/10.30812/Matrik.V18i2.411.

 

Atsani, L. G. M. Z. (2020). Transformasi Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 65–70. Http://Journal.Unj.Ac.Id/Unj/Index.Php/Jtp

 

Azizah, H. N. (2020). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Melalui Penggunaan Media Word Wall. Alsuniyat, 1(1), 1–16. Https://Doi.Org/10.17509/Alsuniyat.V1i1.24212

 

Bachry, H., Yuwono, J., Pd, M., Utami, Y. T., & Pd, M. (N.D.). Penggunaan Media Word Wall Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Tegak Bersambung ( Studi Single Subject Research Pada Siswa Tunarungu Kelas III Di Skh Negeri 02 Kota Serang Banten ). 15.

 

Fiantika, F. R. (2013). Implementasi Teori APOS (Action, Process, Object, Scheme) dalam Siklus ACE (Activities, Class Discussion, Exercise) pada Pokok Bahasan Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat. In Seminar Nasional Pendidikan Matematika (pp. 375-383).

 

Hae, Y., & Rezeki Patricia Tantu, Y. (2021). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan Penerapan Media Pembelajaran Visual Dalam Membangun Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 1177–1184. Https://Doi.Org/10.31004/Edukatif.V3i4.522 

 

Inderasari, E., & Agustina, T. (2017). Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Mahasiswa Asing Dalam Program Bipa IAIN Surakarta. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 6–14. Https://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Jpbsi/Article/View/20226

 

Kemendikbud. (2020). Surat Edaran Jendral No. 15 Tahun 2020. 09, 1–12.

 

Maghfiroh, K. (2018). Penggunaan Media Word Wall Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV MI Roudlotul Huda. Jurnal Profesi Keguruan, 4(1), 65.

 

One, O. (2017). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual Powtoon Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Madrasah Aliyah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Untan, 6(3), 210239.

 

Pranata, I. P. W., Agung, A. A. G., & Jampel, I. N. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate Storyline Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas VII. Mimbar Ilmu, 4(1), 122–130. Https://Ejournal.Undiksha.Ac.Id/Index.Php/MI/Article/View/31555

 

Putri, M. (2020). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Wordwall Dalam Pembelajaran Daring (Online) Matematika Pada Materi Bilangan Cacah. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1(1), 145–165.

 

Rachmadtullah, R. (2018). Kemampuan Berpikir Kritis Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Universitas Terbuka Jakarta.

 

Rahma, F. N., Wulandari, F., Husna, D. U., Ahmad, U., & Yogyakarta, D. (2021). Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Pengaruh Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Bagi Psikologis Siswa Sekolah Dasar. 3(5), 2470–2477.

 

 

      Bookmark and Share