Desember 13

ARTIKEL 1 AGUSTUS 2022

Diposting Oleh operatorsmk | Kategori Pendidikan

 

ECOPRINT DALAM PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

 

Ecoprint merupakan salah satu teknik pewarnaan dan pemberian motif pada kain dengan bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan seperti kulit batang pohon, daun, bunga atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen warna. Daun tumbuhan yang sering digunakan untuk ecoprint diantaranya yaitu daun jati, daun jambu, daun jarak dan lain sebagainya.

Dalam pembelajaran tata busana, pewarnaan pada tekstil bukan merupakan sesuatu yang asing, sama halnya dengan pembuatan motif pada tekstil. Pewarnaan ialah memberikan warna pada tekstil, dan pembuatan motif ialah memberikan motif pada tekstil. Pembuatan motif pada tekstil pada mulanya dilakukan dengan bahan dan proses yang alami seperti batik, kain tenun, dan sebagainya.

Dalam pembelajaran ecoprint ini siswa dapat memanfaatan lingkungan dengan mencari daun- dedaunan yang ada di sekitar sekolah maupun disekitar tempat tinggal. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar akan memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang kekayaan dan keragaman alam serta sosial. Mereka bisa langsung bereksplorasi, berinteraksi, bahkan berkreasi dengan memanfaatkan sumber belajar di sekitarnya.

Penggunaan bahan-bahan alami pada proses pembuatan ecoprint ini membuat motif yang dihasilkan di setiap kainnya memiliki warna dan corak yang berbeda meskipun menggunakan jenis daun dari tumbuhan yang sama hal ini dikarenakan beberapa faktor, bentuk daun yang relatif tidak sama dan salah satunya juga teknik ecoprint yang digunakan. Jika di lihat dari cara pembuatan motifnya, teknik ecoprint dibedakan menjadi 3 yaitu:

  • · Teknik Pounding (Dipukul)

Pounding Printing merupakan teknik pembuatan motif pada kain dengan cara di pukul. Proses pengerjaan kain dengan teknik pounding ini sangat sederhana sehingga banyak yang menggunakan cara ini untuk membuat ecoprint.

  • · Teknik Steaming (Dikukus)

Sesuai dengan namanya untuk menghasilkan jejak pewarnaan daun ini dilakukan dengan cara mengukus lembaran kain yang sudah di tempeli berbagai daun.

  • · Teknik pressing

Selain kedua teknik diatas, ecoprint dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pressing yaitu bagian tumbuhan atau daun yang mengandung pigmen pewarna alami dipress dengan setrika agar warna yang dhasilkan dikain itu bisa terlihat jelas.

Pembuatan motif kain dengan teknik ecoprint ini dapat menjadikan siswa memiliki kreatifitas yang tinggi sehingga dapat menjadikan produk ecoprint sebagai pilihan untuk menambah trend busana di masyarakat. Baik dibuat tas, topi maupun busana dengan model yang beraneka ragam. Sehingga siswa dapat menjadikan hasil karya ecoprint untuk dijual pada proses penjualan dan pemasaran di mata pelajaran kewirausahaan kelas 11 dan kelas 12.

 

Penulis Puji Lestari

      Bookmark and Share